Saat ini, hampir semua kegiatan dilakukan secara online. Selain lebih mudah, kegiatan online juga menghemat waktu. Sayangnya, dibutuhkan orang yang kompeten di bidangnya untuk membangun dunia online tersebut. Seperti halnya WordPress, yang mana dibutuhkan keahlian untuk instalasi supaya bisa dimanfaatkan penggunanya. WordPress sendiri merupakan software yang digunakan untuk membuat situs web yang bisa dipasang di server atau hosting. Banyak cara yang bisa digunakan untuk instalasi WordPress, salah satunya menggunakan cPanel. Mau tahu bagaimana cara instalasinya? Berikut ulasannya.
2 Cara Install WordPress Menggunakan cPanel di Dedicated Server
Apa itu cPanel? cPanel merupakan kontrol panel online yang fungsinya untuk mengatur sebuah situs web. Selain itu cPanel juga bisa digunakan untuk membuat akun email termasuk menghapus, mengubah, atau menambahkannya, dan instalasi script. Tak hanya itu, kegiatan seperti melhat statistik situs web, mengunggah serta mengedit file yang telah diunggah langsung dari peramban, serta memberikan password pada folder juga bisa dilakukan menggunakan cPanel. Lalu, untuk cara install WordPress di cPanel ini bisa dikatakan gampang-gampang susah. Dikatakan demikian karena tidak semua orang paham mengenai bahasa pemrograman, dan hanya orang-orang yang berkompetenlah yang bisa melakukannya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dengan belajar terlebih dahulu, Anda yang masih awam juga bisa melakukannya. Maka dari itu, silahkan pahami baik-baik kedua cara untuk install WordPress menggunakan cPanel berikut ini.
- Cara manual
Pertama yaitu dengan cara manual. Dari kata manual saja sudah terbayang pasti sangat rumit dan sulit. Memang benar, karena semua data yang berkaitan harus dimasukkan secara manual, dan jika salah memasukkan satu huruf saja bisa berakibat fatal dan harus diulang dari awal. Langsung saja, pertama yang harus dilakukan adalah menghapus YUM groups.
Di dalam YUM groups terdapat beberapa perangkat seperti mono, FTP server, Mail server, Web server, KDE, X Window System, dan GNOME. Pastikan semua perangkat tersebut tidak ada yang terinstall, jika ada maka perlu dihapus terlebih dahulu. Setelah selesai, ubah disable SELinux melalui graphical interface, lalu matikan iptable VPS serta default firewall. Selanjutnya Anda bisa memulai memasang cPanel dan WHM serta cPanel DNSONLY. Jika sudah, cobalah masuk ke halaman WHM dan lakukan pengaturan di dalamya sesuai dengan keinginan.
- Menggunakan aplikasi
Berlanjut ke cara kedua yaitu menggunakan aplikasi auto script. Untuk pemasangan menggunakan aplikasi ini, tidak akan dijelaskan secara rinci, karena tentu saja cara pemasangan tergantung dari aplikasi yang digunakan. Namun jika dibandingkan dengan cara manual, sudah bisa dipastikan bahwa cara install WordPress menggunakan aplikasi di cPanel akan lebih mudah dan juga menghemat waktu.
Maka dari itu, jika Anda menyukai hal yang mudah maka sebaiknya gunakan aplikasi auto script untuk membantu pemasangan. Tetapi jika Anda ingin belajar dan tahu bagaimana seluk beluk pemasangan WordPress, maka gunakanlah cara manual. Di situlah ketelitian dan kesabaran Anda akan diuji dan pastikan computer Anda mumpuni untuk melakukan install secara manual. Sebagai informasi dibutuhkan prosesor dengan kecepatan 266 MHz, kapasitas RAM sebesar 512MB (disarankan 1GB), dan sisa ruang harddisk sebesar 10GB.
Bagaimana, cukup rumit bukan? Terlepas dari hal itu, asal ada kemauan untuk belajar, apapun bisa dilakukan. Demikian informasi mengenai cara install WordPress menggunakan cPanel. Jika informasi yang dipaparkan kurang jelas, silahkan tanyakan saja dengan memberikan feedback di kolom komentar.